Dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia, maka pemudah sebagai harapan bangsa perlu menciptakan sebuah inovasi yang mampu mendukung kemajuan Indonesia pada Tahun 2045. Indonesian Young Scientist Association (IYSA) menyelenggarakan event karya tulis ilmiah, yakni International Science Invention Fair 2020 (ISIF 2020)
Dalam event ini tidak membatasi karya-karya peserta hanya dalam satu lingkup kajian sehingga kami membuka peluang bagi disiplin ilmu untuk berpartisipasi. Lomba tersebut diikuti oleh 400 Peserta dari 30 Negara, proses seleksi yang ketat akhirnya memberikan kesempatan bagi Tim Politeknik Imigrasi untuk masuk sebagai salah satu Finalis pada event ini. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, Politeknik Imigrasi mengirimkan 6 orang Taruna yang masih aktif sebagai peserta yakni Muhammad Azzam Alfarizi Ridha Nikmatus Syahada, Satria Yulanda, Rafsanjani Is Marus, Olyvia Sindiawaty, Happy Herlambang. Ke - 6 Taruna tersebut merancang sebuah Inovasi Aplikasi terbaru yang diberi nama PASS VEST (Passport Application Verification System) Protecting The Rights for both Passport Applicant and Immigration Officer.
Pada tahap Final, seluruh Finalis diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan dengan presentasi power point yang berkaitan dengan Inovasi yang diangkat oleh masing-masing Finalis, yang dibantu oleh sebuah Tim yang beranggotakan Taruna Politeknik Imigrasi Tingkat I yang ditunjuk. Tim tersebut terdiri dari: Penanggung Jawab dalam pembuatan Video Inovasi “Pass - Vest” adalah I Ketut Adi Wardana,Penanggung jawab pembuatan power point adalah Melina Tri Asmara dan Wisnu Muhammad Fauzi.
Sistem Penilaian yang dilakukan oleh Pihak Penyelenggara untuk menentukan Pemenang pada event ini, ditentukan dengan beberapa komponen nilai yang cukup ketat. Penilaian difokuskan pada 3 aspek yang berbeda yakni : Full Paper tulisan setiap finalis, Video Inovasi Finalis, Poster Inovasi Finalis, dan Presentasi. Bobot penilaian yang diberikan oleh juri adalah sebagai berikut : Urgency 30 %, Visibility 20 %, Relevance 30 %, Presentation 20%. Penilaian ini dilakukan oleh 30 Juri Profesional yang berasal dari 15 Negara.
Setelah mendaftar dan mengirimkan Hasil Karya Tulis Ilmiah di dalam kompetisi tersebut, pada tanggal 15 November 2020, Tim Politeknik Imigrasi berhasil mendapatkan Gold Medal dalam Ajang International Science Invention Fair 2020. Sehingga Tim Poltekim berhak untuk menerima 5 Medali Emas, 6 Sertifikat Penghargaan sesuai dengan jumlah Anggota dan Uang Tunai.
Hal ini membuktikan bahwa pada masa pandemic COVID-19 ini tidak menjadi hambatan bagi para Taruna Politeknik Imigrasi untuk tetap berkontribusi aktif dan menuai prestasi di event nasional. Dan juga diharapkan dengan prestasi ini dapat memotivasi seluruh Taruna Politeknik Imigrasi agar tetap semangat dalam belajar dan berkarya kapanpun dan dimanapun.

