Webinar ke empat kali ini membahas tentang perbandingan penegakkan hukum keimigrasian di masa pandemi antara Indonesia dengan Australia. Dua dari tiga narasumber berasal dari Dosen Poltekim yaitu Dr. Alvi Syahrin dan Intan Nurkumalawati, MPA. Masing-masing menerangkan tentang kondisi penegakkan dan kepastian hukum faktual di Indonesia beserta rekomendasi dan prediksi pasca pandemi ini berakhir. Adapun narasumber spesial kali ini berasal dari Flinders University, Bapak Dr. Priyambudi Sulistiyanto yang menyampaikan perkembangan baik di Australia terkait penanganan COVID-19 oleh otoritas setempat.
Priyambudi menceritakan kisah berawalnya penyebaran wabah COVID-19 dari kedatangan sebuah kapal pesiar ‘Ruby Princess’ di New South Wales yang terlambat ditangani oleh otoritas keimigrasian Australia, sehingga menginfeksi ribuan orang dan mengakibatkan ratusan orang meninggal. Pengalaman ini akhirnya direspon cepat oleh pemerintah Federal dengan menutup semua pintu masuk perbatasan. Hasilnya, per minggu ini beberapa fasilitas umum sudah mulai dibuka kembali dan terus akan ditingkatkan jumlahnya secara bertahap dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sesi tanya jawab berlangung dengan baik dan menarik, selain dari para Taruna, sesi ini juga diramaikan oleh sejumlah Analis Keimigrasian, Ahli Utama Ditjen Imigrasi dan Asesor Utama Sumber Daya Apartur BPSDM Hukum dan HAM. Partisipasi masyarakat umum juga cukup tinggi, terlihat dengan hadirnya penanya dari Universitas dan instansi pemerintah/swasta lainnya. Refleksi yang muncul pada webinar kali ini adalah pentingnya melakukan respon cepat penegakkan hukum di masa darurat dan antisipasi kedepan saat pandemi ini berlalu. Ini berarti, Imigrasi harus segera menentukan langkah antisipatif dan prediktif kedepannya demi kemaslahatan masyarakat luas.
Oleh karena itu, webinar selanjutnya, akan membahas tentang pembangunan kompetensi SDM keimigrasian di masa depan yang akan mengundang para pakar di bidangnya seperti Prof. Hikmahanto Juwana dan Dr. Ronnie F Sompie. Nantikan berita selanjutnya.
Info webinar :
webinar.poltekim.ac.id
Webinar ke empat kali ini membahas tentang perbandingan penegakkan hukum keimigrasian di masa pandemi antara Indonesia dengan Australia. Dua dari tiga narasumber berasal dari Dosen Poltekim yaitu Dr. Alvi Syahrin dan Intan Nurkumalawati, MPA. Masing-masing menerangkan tentang kondisi penegakkan dan kepastian hukum faktual di Indonesia beserta rekomendasi dan prediksi pasca pandemi ini berakhir. Adapun narasumber spesial kali ini berasal dari Flinders University, Bapak Dr. Priyambudi Sulistiyanto yang menyampaikan perkembangan baik di Australia terkait penanganan COVID-19 oleh otoritas setempat.
Sesi tanya jawab berlangung dengan baik dan menarik, selain dari para Taruna, sesi ini juga diramaikan oleh sejumlah Analis Keimigrasian, Ahli Utama Ditjen Imigrasi dan Asesor Utama Sumber Daya Apartur BPSDM Hukum dan HAM. Partisipasi masyarakat umum juga cukup tinggi, terlihat dengan hadirnya penanya dari Universitas dan instansi pemerintah/swasta lainnya. Refleksi yang muncul pada webinar kali ini adalah pentingnya melakukan respon cepat penegakkan hukum di masa darurat dan antisipasi kedepan saat pandemi ini berlalu. Ini berarti, Imigrasi harus segera menentukan langkah antisipatif dan prediktif kedepannya demi kemaslahatan masyarakat luas.
Oleh karena itu, webinar selanjutnya, akan membahas tentang pembangunan kompetensi SDM keimigrasian di masa depan yang akan mengundang para pakar di bidangnya seperti Prof. Hikmahanto Juwana dan Dr. Ronnie F Sompie. Nantikan berita selanjutnya.
Info webinar : webinar.poltekim.ac.id